Hal itu disampaikan Dosen Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Dr. Nurul Badriyah dalam diskusi bertajuk ‘Bagaimana Kondisi, Pencapaian dan Tantangan Sosial-Ekonomi Indonesia Setelah 80 Tahun Indonesia Merdeka’ yang diselenggarakan Forum Insan Cita secara virtual, Senin malam, 18 Agustus 2025.
“Value (nilai SDM) bisa menjadi modal untuk peningkatan produktivitas dan kemampuan ekonomi yang tinggi,” kata Nurul.
Lanjut dia, nilai SDM berkaitan dengan mentalitas yang mendorong produktivitas.
“Artinya nilai yang dimaksudkan di Jepang atau Korea misalnya, kita tahu disiplin pada waktu, kemudian tidak mudah menyerah, punya daya inovasi yang tinggi. Itu mampu menjadi modal untuk meningkatkan perekonomian,” bebernya.
“Sebaliknya kita tahu banyak sekali nilai-nilai ini yang bertentangan dengan di Indonesia. Kalau terhadap disiplin waktu saja. Kita sangat terbiasa untuk menerima keterlambatan,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa nilai SDM sebuah negara, menjadi refleksi yang bisa baik dan buruk dari sebuah kultur negara itu sendiri.
“Tapi kita sudah melihat bahwa value, kemudian kultur
matter itu bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan produktivitas dan juga pada gilirannya meningkatkan
welfare yang menjadi tujuan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: