Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan angka tersebut mencapai 54,5 persen dari target tahun ini sebesar Rp 254,5 triliun.
Ia menegaskan besarnya kontribusi PNBP sektor ESDM terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang mencapai sekitar 10–12 persen dari total pendapatan negara.
“Itu PNBP tok. Kalau bicara pajak dari BPH Migas, porsinya lebih besar lagi, sekitar 15,5 persen dari total pendapatan negara,” ujarnya.
Ia mengakui tantangan yang dihadapi tahun ini cukup berat, mengingat harga minyak dan batubara tengah mengalami penurunan. Meski demikian, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar PNBP tidak boleh turun.
“Bayangkan, di tengah gejolak harga minyak dan batubara yang turun, kami tetap ditargetkan mencapai Rp254,5 triliun. Bapak Presiden bilang, jangan sampai PNBP turun. Caranya bagaimana? Menteri urus,” tuturnya.
BERITA TERKAIT: