Angka tersebut tumbuh 7 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan pihaknya menargetkan 56 juta penumpang pada tahun ini, artinya, jumlah penumpang di semester pertama sudah mencapai 50 persen dari target.
"Kita itu tahun ini merencanakan ada 56 juta penumpang untuk kereta api jarak jauh saja. Alhamdulillah sampai akhir, jadi kemarin itu sudah 50 persennya sudah tercapai," kata Hadis dalam acara peluncuran Livery Jumbo pada KA Argo Dwipangga di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.
Hadis mengatakan tingginya okupansi penumpang ini didorong oleh masa libur sekolah. Menurutnya, hal ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk bepergian.
Sementara itu apabila mencakup seluruh layanan termasuk KRL, KAI menargetkan mampu melayani hingga 570 juta penumpang pada tahun 2026 apabila menghitung seluruh layanan, termasuk KRL.
Hadis mengatakan proyeksi tersebut didasarkan pada rata-rata jumlah penumpang KRL yang saat ini mencapai sekitar 1 juta orang per hari.
"Kalau sama KRL itu bisa 500, hampir 570 juta penumpang. Karena KRL satu hari itu bisa satu juta penumpang," katanya.
BERITA TERKAIT: