Terdapat dua gerbong kereta bagian belakang KA Purwojaya keluar dari jalur rel.
Petugas dari Daop 1 Jakarta bersama unit terkait langsung diterjunkan untuk melakukan pengecekan dan penanganan di lokasi kejadian.
“Untuk sementara, hanya satu jalur yang bisa dilewati secara terbatas untuk mengatur perjalanan kereta api lain, sementara jalur lainnya masih dalam proses penanganan oleh petugas,” ujar Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan tertulis.
Meski ada anjlokan, KAI memastikan seluruh penumpang yang berjumlah 232 orang dan awak KA dalam kondisi selamat.
Setelah berhasil dievakuasi, para penumpang melanjutkan perjalanan menggunakan enam bus yang telah disiapkan menuju stasiun tujuan masing-masing.
Sementara itu, hingga pukul 15.30 WIB, beberapa perjalanan kereta di lintas Kedunggedeh mengalami keterlambatan sebagai dampak dari penanganan KA Purwojaya, dengan rincian sebagai berikut:
Jalur Hulu (Cikampek-Bekasi) :
• KA 176 (Menoreh) relasi Pasar Senen-Semarang Tawang, pukul 16.04 WIB telah melintas Stasiun Kedunggedeh
• KA 142F (Parahyangan Fak) relasi Gambir-Bandung, posisi Stasiun Karawang, terlambat 56 menit
• KA 44 (Taksaka) relasi Gambir-Yogyakarta, posisi Stasiun Lemahabang, terlambat 52 menit
• KA 152 (Brantas) relasi Pasar Senen-Blitar, posisi Stasiun Cikarang, terlambat 43 menit
• KA 254 (Kertajaya) relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, posisi Stasiun Tambun, terlambat 17 menit
Jalur Hilir (Bekasi-Cikampek) :
• KA 103 (Bogowonto) relasi Lempuyangan-Pasar Senen, posisi Stasiun Karawang, terlambat 32 menit
• KA 137 (Parahyangan) relasi Bandung-Gambir, posisi Stasiun Karawang, terlambat 23 menit
• KA 39 (Sembrani) relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, posisi Stasiun Klari, terlambat 11 menit
• KA 75 (Mataram) relasi Solo Balapan-Pasar Senen, posisi Stasiun Cikampek, tepat waktu
• KA 143 (Madiun Jaya) relasi Madiun-Pasar Senen, posisi Stasiun Tanjungrasa, tepat waktu.
BERITA TERKAIT: