Di Sulawesi Selatan, komitmen ini diwujudkan PT Vale Indonesia Tbk yang berhasil melaksanakan reforestasi di luar area konsesi tambang hingga tiga kali lipat luas area tambang yang dibuka.
Langkah ini menjadi bukti konkret kontribusi Grup MIND ID dalam melestarikan lingkungan di sekitar wilayah operasional tambang.
Vale Indonesia mengintegrasikan secara simultan kegiatan pembukaan lahan tambang dengan reklamasi (pemulihan lahan) dan reforestasi (penanaman kembali).
Hingga Kuartal I 2025, total area yang telah direforestasi Vale Indonesia mencapai lebih dari 33.306 hektare, atau setara tiga kali lipat dari area tambang yang dibuka, dengan jumlah pohon yang telah ditanam mencapai 5,10 juta pohon.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menegaskan bahwa MIND ID bersama seluruh anggota grup senantiasa menghadirkan masa depan yang lebih hijau melalui penguatan implementasi program keberlanjutan, khususnya pada tahapan reklamasi dan reforestasi.
"Kami bukan sekadar memenuhi aturan. Kami berupaya menjadi penggerak transformasi pertambangan nasional, dengan memastikan kelestarian alam di wilayah operasional tetap terjaga," ujar Pria Utama dalam keterangan tertulis, Kamis 19 Juni 2025.
Pria menambahkan, program reklamasi dan reforestasi yang dijalankan Grup MIND ID kini menjadi acuan bagi berbagai pemangku kepentingan.
Hal ini tercermin dari kunjungan kerja Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, ke Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 13–14 Juni 2025.
Komisaris Independen MIND ID Grace Natalie beserta jajaran manajemen Vale Indonesia turut menyambut langsung Menteri Kehutanan dan mengajaknya melihat langsung sejumlah lokasi program reklamasi dan reforestasi di Sulawesi Selatan.
Dalam kunjungan tersebut, sebagai bagian dari budaya menanam pohon yang telah mengakar di Grup MIND ID, Grace Natalie bersama jajaran manajemen Vale Indonesia juga mengajak Menteri Kehutanan untuk melakukan penanaman pohon.
Penanaman ini menjadi simbol harapan atas kelestarian alam Sulawesi Selatan, yang kelak dapat disaksikan kembali sebagai bukti bahwa program pelestarian berjalan dengan baik.
"Bagi kami, menanam pohon bukan sekadar menanam bibit. Kami menanam harapan, yang kelak akan tumbuh dan dapat kami wariskan serta tunjukkan kepada anak cucu," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: