Indeks Dolar AS (Indeks DXY) turun 0,46 persen menjadi 99,64.
Terhadap Yen, Dolar AS melemah karena gonjang-ganjing tarif, yang merusak kepercayaan pasar. Dolar AS jatuh 0,39 persen menjadi 142,93.
Kebijakan tarif pemerintahan Trump merupakan guncangan besar bagi ekonomi AS yang dapat menyebabkan Federal Reserve memangkas suku bunga untuk mencegah resesi bahkan jika inflasi tetap tinggi.
Ekspektasi warga Amerika terhadap inflasi jangka pendek pada Maret mencapai level tertinggi sejak musim gugur 2023.
Mata uang Euro sedikit berubah menjadi 1,1359. Pada akhir pekan kemarin, Euro mencapai 1,1473 Dolar AS.
Terhadap Franc Swiss, Dolar AS melemah 0,18 persen menjadi 0,814 Franc.
Poundsterling menguat terhadap Dolar AS sebesar 0,88 persen, menjadi 1,3195 Dolar AS
Dolar Australia juga melesat 0,84 persen menjadi 0,6338 Dolar AS.
Yuan di pasar offshore turun 0,35 persen menjadi 7,307 per Dolar AS.
BERITA TERKAIT: