Aktivitas Bisnis AS Meningkat, Greenback Berkibar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 25 Maret 2025, 09:08 WIB
Aktivitas Bisnis AS Meningkat, Greenback Berkibar
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Dolar Amerika Serikat (AS) melesat setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS Amerika Serikat meningkat pada Maret. 

Indeks Output Gabungan PMI AS Global S&P, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, meningkat menjadi 53,5 pada bulan ini dibandingkan dengan Februari yang berada di level 51,6.  

Sektor jasa menyumbang kenaikan PMI. Sementara, manufaktur kembali merosot ke wilayah kontraksi setelah dua bulan berturut-turut membukukan pertumbuhan.

Analis mengatakan ini merupakan kabar baik. 

"Secara keseluruhan, sisi jasa merupakan komponen yang jauh lebih penting dari ekonomi Amerika, jadi saya menganggap ini sebagai kabar baik," kata Adam Button, Chief Currency Analyst ForexLive di Toronto, seperti dikutip dari Reuters.

Indeks Dolar AS (Indeks DXY) menguat 0,2 persen, mencapai level tertinggi dalam dua minggu terakhir pada penutupan perdagangan Senin 24 Maret 2025.

Dolar AS melonjak 0,82 persen terhadap Yen menjadi 150,54 Yen. 

Sebelumnya, Dolar AS berada di bawah tekanan karena dampak akhir dari ketegangan perdagangan. Trader khawatir kebijakan tarif dapat meningkatkan inflasi dan membebani pertumbuhan dalam waktu dekat.

Dolat juga menguat terhadap Euro. Mata uang Eropa itu melemah 0,09 persen menjadi 1,0804 Dolar AS dan merosot sedalamnya 1,078 Dolar AS, yang merupakan level terlemah sejak 7 Maret.

Aktivitas bisnis zona Euro tumbuh pada laju tercepat dalam tujuh bulan pada Maret, didukung oleh meredanya penurunan manufaktur yang berlangsung lama meski pertumbuhan sektor jasa melambat, menurut survei.

Mata uang tunggal tersebut melejit pekan lalu ke level tertinggi sejak awal Oktober menjadi 1,0955 Dolar AS didorong optimisme atas langkah Jerman untuk melonggarkan kendala fiskal guna meningkatkan belanja militer dan infrastruktur.

Namun, Euro merosot kembali dalam beberapa hari terakhir menjelang ratifikasi perubahan itu, dengan majelis tinggi parlemen Jerman mengesahkan RUU tentang apa yang disebut "debt brake", pada Jumat pekan lalu.

hal berbeda, Poundsterling justru menguat 0,04 persen menjadi 1,292 Dolar AS menjelang pengumuman anggaran musim semi oleh Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves minggu ini. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA