Manajemen TMAS mengatakan, nilai total dari keseluruhan transaksi secara konsolidasi Perseroan adalah sebesar maksimal Rp3 triliun.
"Pembiayaan untuk keperluan tersebut berasal dari dana internal Perseroan dan pinjaman dari Bank maupun Lembaga Keuangan lainnya," terang manajemen TMAS dikutip, Sabtu 1 Maret 2025.
Untuk memperoleh pendanaan tersebut, Perseroan akan meminta persetujuan kepada pemegang saham perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Perseroan.
Rapat akan digelar pada Senin, 24 Maret 2025 di Kantor Perseroan di Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Agenda rapat akan membahas persetujuan penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2024, persetujuan rencana penjualan dan pembelian investasi barang modal/capex seperti armada, perlengkapan, peralatan, serta sarana penunjang Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 1 tahun.
Agenda lainnya salah satunya adalah persetujuan atas transaksi hutang piutang, sewa menyewa antara Perseroan dengan Entitas Anak maupun afiliasinya dan pihak ketiga untuk tujuan pengembangan kegiatan usaha.
Sepanjang 2024, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp673,36 miliar, turun 13,95 persen yoy dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp782,61 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, disebutkan bahwa pendapatan tumbuh 0,93 persen yoy menjadi Rp4,34 triliun pada 2024, dari Rp4,30 triliun pada tahun sebelumnya.
BERITA TERKAIT: