Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trump Telepon Putin dan Zelensky, Harga Minyak Langsung Anjlok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 13 Februari 2025, 09:38 WIB
Trump Telepon Putin dan Zelensky, Harga Minyak Langsung Anjlok
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Langkah awal Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina telah memengaruhi pergerakan harga minyak dunia.

Trump melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, untuk membahas upaya perdamaian pada Rabu 12 Februari 2025.

Presiden AS mengumumkan bahwa ia dan Putin sepakat untuk segera memulai negosiasi guna mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun. Setelah berbicara dengan Putin, Trump juga menghubungi Zelensky untuk memberitahukan hasil diskusi tersebut. 

Menanggapi perkembangan ini, pasar minyak menunjukkan reaksi signifikan. 

Dikutip dari Reuters, Kamis 13 Januari 2025, harga minyak mentah Brent turun sebesar 1,82 Dolar AS atau 2,36 persen, menjadi 75,18 Dolar AS per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,95 Dolar AS atau 2,66 persen, menjadi 71,37 Dolar AS per barel. Penurunan ini terjadi setelah tiga hari berturut-turut mengalami kenaikan, di mana Brent naik 3,6 persen dan WTI naik 3,7 persen. 

"Trump melakukan perundingan damai, saya pikir itu telah menghilangkan sebagian premi risiko dari harga minyak saat ini," kata Phil Flynn dari analis pasar minyak Price Futures Group.

Selain itu, investor juga sedang mencoba menilai langkah selanjutnya dari Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga, terutama setelah pernyataan Ketua Fed, Jerome Powell, yang menyebutkan bahwa ekonomi berada dalam kondisi baik dan Fed siap menurunkan suku bunga jika inflasi menurun atau pasar tenaga kerja melemah. 

Data inflasi AS yang kuat pada Januari juga memengaruhi pasar minyak, karena meningkatkan kekhawatiran bahwa ekonomi yang terlalu panas dan potensi kenaikan tarif dapat melemahkan harapan untuk penurunan suku bunga.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat aktivitas ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA