Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani meyakini bahwa pembentukan BP Danantara bisa menjadi senjata RI dalam menarik investasi asing.
"Tentunya ini akan bersama-sama dengan pihak luar yang ingin berinvestasi, bersama-sama dengan Danantara. Saya rasa ini akan segera berjalan, dan ini akan jadi suatu kekuatan yang besar,"kata Rosan di Jakarta, pada Senin 10 Februari 2025.
Kepala BKPM itu juga memastikan BP Danantara akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
"Itu kan memang rencananya akan seperti itu ya, Insya Allah bisa diluncurkan dalam waktu segera," tambahnya.
Sementara dalam kesempatan terpisah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Danantara sebagai salah satu hal positif itu adalah untuk percepatan investasi.
Menurutnya, dana yang dihasilkan dari korporasi nantinya dapat digunakan untuk mengintervensi berbagai sektor prioritas seperti hilirisasi industri, pangan, listrik, dan energi.
"Ini bisa dipakai mengintervensi percepatan investasi atau pertumbuhan ekonomi, baik tadi intervensi yang namanya hilirisasi, apakah pangan, apakah listrik, apakah energi dan lain-lainnya," kata Erick.
Adapun pembentukan BPI Danantara tertuang dalam Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) yang telah disahkan pada rapat paripurna ke-12 Masa Sidang-2 2025 pada Selasa 4 Februari 2025. Nantinya, BPI Danantara akan mengkonsolidasi seluruh aset dan investasi BUMN.
BERITA TERKAIT: