Harbolnas yang digelar setiap tanggal 12 Desember ini sebelumnya diinisiasi Indonesian E-Commerce Association (idEA). Inisiatif tersebut terbukti membawa ekonomi digital Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Data NielsenIQ, masyarakat Indonesia semakin gemar belanja. Artinya kalau kita lihat daya beli masyarakat masih cukup baik, dari
fast moving consumer goods sampai Q3 itu masih tumbuh 1,1 persen secara
year on year," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 Desember 2024.
Melihat data tersebut, artinya konsumsi dalam negeri trennya masih naik. Kontribusi sektor ekonomi digital Indonesia tahun 2024 juga diprediksi mencapai 90 miliar Dolar AS dan sektor
e-commerce memberikan kontribusi besar mencapai 65 miliar Dolar AS.
Angka tersebut mengartikan 72 persen ekonomi digital Indonesia berasal dari sektor
e-commerce, sisanya dari transportasi, makanan,
online travel, dan
online media.
“Kalau kita lihat sektor digital ini meningkatnya 13 persen. Kami akan mendorong
e-commerce sebagai penunjang ekonomi. Nilai sektor ekonomi digital ini sebesar 80 miliar Dolar AS di tahun 2023 dan dua tahun ke depan diperkirakan nilainya 125 miliar Dolar AS,” jelas Airlangga.
Bagi Airlangga, kehadiran Harbolnas 2024 tidak sekadar perayaan belanja
online, melainkan langkah nyata mendukung peningkatan perekonomian nasional dan produk lokal.
Program Harbolnas 2024 ini akan digelar selama 7 hari sejak tanggal 10 Desember 2024.
"Tidak hanya Harbolnas, kami juga mendorong program Bangga Buatan Indonesia yang juga diinisiasi untuk mendukung UMKM Indonesia," pungkas Airlangga.
BERITA TERKAIT: