Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa 26 November 2024 disebutkan bahwa nilai transaksi tersebut adalah sebesar 455 juta Dolar AS atau setara Rp7,2 triliun.
"Delta Dunia Group, melalui BUMA International, setuju untuk mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas atas tambang batubara Dawson Complex," isi pernyataan manajemen, sekaligus mengatakan bahwa transaksi terjadi pada Senin 25 November 2024.
Dawson Complex merupakan aset milik perusahaan raksasa tambang asal Inggris, Anglo American, yang akan dilepas ke Peabody, perusahaan batu bara asal Amerika Serikat (AS).
Aset tersebut menjadi salah satu yang terbesar di Australia dengan usia tambang lebih dari 50 tahun lagi.
Pada 2002, Anglo American masuk Dawson Complex setelah Mitsui melepas sebanyak 51 persen kepemilikan sahamnya sehingga komposisi saham keduanya 51:49. Anglo American sebagai pemegang saham terbesar bertindak sebagai operator tambang.
Per tahun 2022, cadangan batu bara yang bisa ditambang dari Dawson Complex sekitar 97,3 juta ton. Anglo America sendiri memproduksi sekitar 8 juta ton batu bara kokas per tahun yang diekspor ke Jepang, Korea Selatan, dan India.
Manajemen DOID mengatakan setelah transaksi selesai, akuisisi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi DOID dalam industri batu bara global, sehingga akan menguntungkan kinerja keuangan perseroan di masa yang akan datang.
BERITA TERKAIT: