Kerugian tersebut membaik dibandingkan pada semester I-2024 yang tercatat sebesar 26,6 juta Dolar AS.
Manajemen DOID mengatakan, kerugian ini terutama disebabkan oleh langkah proaktif yang diambil untuk memperkuat fondasi keuangan Grup, termasuk pembayaran utang lebih awal dan pembelian kembali obligasi.
"Penting untuk dicatat bahwa kerugian ini terutama disebabkan oleh langkah proaktif yang diambil untuk memperkuat fondasi keuangan Grup, termasuk pembayaran utang lebih awal dan pembelian kembali obligasi. Tindakan-tindakan ini, meskipun berdampak pada hasil jangka pendek, diharapkan dapat mengurangi beban bunga dan meningkatkan fleksibilitas keuangan Grup dalam jangka panjang," kata manajemen, dikutip Sabtu 21 Desember 2024.
Dalam keterbukaan informasi disebutkan bahwa pendapatan neto tercatat sebesar 1,34 miliar Dolar AS, turun tipis 1,04 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya 1,36 miliar Dolar AS.
Sementara, beban pokok pendapatan naik 3,13 persen yoy menjadi 1,21 miliar Dolar AS pada sembilan bulan pertama tahun ini.
EBITDA DOID juga turun 16,4 persen YoY menjadi 252,3 juta Dolar AS, terutama disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem dan tantangan operasional.
Biaya keuangan Grup Delta Dunia juga meningkat sebesar 20 persen yoy akibat investasi untuk masa depan, yang menyebabkan kerugian bersih.
BERITA TERKAIT: