Wamenkop menyampaikan Koperasi Bank Nagari di Sumatera Barat ini dapat menjadi role model bahwa koperasi bisa besar membentuk holding.
Selain itu, koperasi juga harus masuk ke sektor industri yang menyentuh ekonomi rakyat. Dengan demikian, perannya sebagai soko guru perekonomian rakyat bisa terwujud.
Wamenkop juga meminta dukungan Bank Nagari untuk mendukung seluruh koperasi yang ada di Sumatera Barat.
Sementara itu, Ketua Pengurus Koperasi Bank Nagari Sumardi sangat antusias dengan kunjungan Wamenkop ini. Ia berharap gerakan koperasi bisa semakin masif di Indonesia dan khususnya di Sumatera Barat.
Di sela-sela kunjungannya ke Padang, Wamenkop juga memberikan sambutan dalam acara Rakernas dan Munaslub Perhimpunan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Indonesia.
Turut hadir Ketua Umum Perhimpunan BMT Indonesia Mursida Rambe, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Barat Endrizal, dan Direktur Utama LPDB-KUMKM.
Wamenkop menegaskan bahwa koperasi khususnya BMT memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial seperti menuntaskan jeratan utang masyarakat kelompok paling bawah (mikro dan ultra mikro) dari rentenir yang banyak beredar.
“Kedua peran dan fungsi koperasi ini saling terikat sehingga keberadaan koperasi atau BMT mutlak harus diberikan dukungan penuh oleh pemerintah,” pungkas Ferry.
BERITA TERKAIT: