Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Jokowi Lengser, Ekspor RI Anjlok 5,8 Persen pada September 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 15 Oktober 2024, 15:17 WIB
Jelang Jokowi Lengser, Ekspor RI Anjlok 5,8 Persen pada September 2024
Ilustrasi/Net
rmol news logo Nilai ekspor Indonesia tercatat anjlok 5,8 persen mencapai 22,08 miliar Dolar AS (Rp343 triliun) pada September 2024.

“Pada September 2024, nilai ekspor mencapai 22,08 miliar Dolar AS atau turun sebesar 5,80 persen dibandingkan Agustus 2024,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Selasa 15 Oktober 2024.

Berdasarkan laporan Amalia, penurunan nilai ekspor September secara bulanan karena didorong oleh anjloknya kinerja ekspor nonmigas sebesar 5,96 persen menjadi sebesar 20,91 miliar Dolar AS.

"Penurunan nilai ekspor September secara bulanan terutama didorong oleh penurunan ekspor nonmigas terutama pasa komoditas lemak dan hewan nabati, bijih logam, terak dan abu, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya," jelasnya.

Tidak hanya nonmigas, penurunan ekspor juga dirasakan oleh sektor migas yang pada bulan ini juga ikut merosot 2,81 persen menjadi 1,17 miliar Dolar AS.

Menurut Amalia, penurunan ekspor migas terutama didorong oleh penurunan nilai ekspor gas dengan andil minus 0,27 persen. 

“Namun demikian, secara tahunan nilai ekspor September 2024 mengalami peningkatan sebesar 6,44 persen,” kata Amalia.

Kenaikan itu didorong oleh peningkatan ekspor non migas, terutama pada bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan atau permata, serta kakao dan olahannya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA