Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perang Rusia dan Ukraina Belum Reda, Harga Gandum Tersungkur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 16 September 2024, 11:01 WIB
Perang Rusia dan Ukraina Belum Reda, Harga Gandum Tersungkur
Ilustrasi/Net
rmol news logo Harga gandum melemah pada Senin (16/9), seiring dengan kekhawatiran produksi tanaman di Eropa. 

Kontrak gandum yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) turun 0,29 persen menjadi 593,00 Dolar AS per bushel pada Senin pukul 08.4 WIB. 

Angka ini melorot dari perdagangan Jumat yang berada di Harga 599 Dolar AS per bushel. Harga Jumat adalah level tertinggi sejak 19 Juni.

Harga jagung dan kedelai berjangka juga turun menjelang Amerika Serikat panen besar kedua tanaman tersebut. 

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang sampai saat ini masih terus berlangsung dapat memengaruhi ekspor. Rusia adalah eksportir gandum terbesar di dunia, sementara  Ukraina adalah pemasok utamanya. 

Harga jagung CBOT melorot 0,48 persen menjadi 411,25 Dolar AS per bushel dan kedelai melemah 0,32 persen menjadi 1.003,00 Dolar AS per bushel.

Selain itu, cuaca buruk dengan hujan lebat yang melanda beberapa wilayah penanaman, juga memberikan dampak yang signifikan. 

Selama tiga pekan terakhir, harga gandum sempat melambung sekitar 13 persen yang sebagian dibantu oleh melemahnya Dolar AS yang membuat komoditas pertanian Amerika lebih murah bagi pembeli di luar negeri. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA