Langkah ini dilakukan sebagai respons atas keputusan Washington yang menggandakan bea masuk untuk barang-barang asal China.
Seperti dikutip dari
Bloomberg pada Selasa 4 Maret 2025, Kementerian Keuangan China menyatakan bahwa tarif baru sebesar 15 persen akan dikenakan pada impor ayam, gandum, jagung, dan kapas dari AS.
Selain itu, mulai 10 Maret mendatang, China juga akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk impor kedelai, sorgum, daging babi, dan daging sapi asal AS.
Langkah ini diambil hanya beberapa pekan sebelum dimulainya musim tanam di AS dan diperkirakan akan berdampak signifikan pada sektor pertanian negara tersebut.
Pengumuman ini langsung memengaruhi harga kedelai berjangka di Chicago, yang turun 0,8 persen pada pukul 13.20 waktu Beijing. Sementara itu, harga jagung dan gandum terpantau stabil.
Kebijakan balasan ini muncul setelah AS resmi menggandakan tarif impor produk China menjadi 20 persen mulai hari ini.
Sebelumnya, Washington telah memberlakukan tarif sebesar 10 persen pada awal bulan lalu. Selain itu, beberapa tarif yang diterapkan sejak pemerintahan pertama Donald Trump masih tetap berlaku.
BERITA TERKAIT: