Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menegaskan, kerja sama juga harus harus dilakukan dengan tata kelola yang benar.
"Kebetulan sebelumnya saya adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2015-2021, dan tentunya kerja sama dengan sektor swasta atau dunia usaha harus kita tingkatkan, harus kita maksimalkan dalam aturan dan koridor yang ada," kata Rosan di Jakarta, dikutip Rabu (21/8).
"Karena investasi ini kuenya itu agak terlalu besar kalau dikerjakan oleh hanya sedikit (pihak) atau negara, sehingga harus kita kerjakan bersama-sama tetapi dalam tata kelola yang benar, dalam governance yang benar. Dan dalam kesempatan ini tentunya investasi akan memiliki peran yang sangat penting," tambahnya.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia kontribusinya 30 persen lebih dari investasi, lebih dari 50 persen dari konsumsi domestik yang kuat, kemudian dari belanja pemerintah dan baru ekspor minus impor, sehingga, kata Rosan, peran dari investasi ini akan memainkan peran yang sangat krusial ke depannya.
Ia mengatakan akan melanjutkan kerja keras Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia mengajak jajaran Kementerian Investasi untuk melanjutkan pekerjaan tersebut dan menyempurnakan target-target yang sudah dibangun oleh Bahlil.
"Bukan suatu pekerjaan mudah, selama ini Pak Bahlil sudah memberikan kita contoh yang sangat baik bahwa target itu adalah target yang selalu bisa dicapai, yang achievable dan harapannya tentunya dukungan selama ini yang diberikan kepada Pak Bahlil itu juga sama diberikan kepada saya," katanya.
BERITA TERKAIT: