Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Suplai Proyek Besar, Waskita Beton Kantongi Pendapatan Hingga Rp829 Miliar di Semester I-2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 29 Juli 2024, 13:37 WIB
Suplai Proyek Besar, Waskita Beton Kantongi Pendapatan Hingga Rp829 Miliar di Semester I-2024
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)/Net
rmol news logo PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp892 miliar di semester I 2024.

Angka tersebut naik sebesar 39 persen dibandingkan Pendapatan Usaha pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp642 miliar.

Adapun pendapatan yang meningkat ini ditopang oleh tiga lini bisnis utama, terdiri dari Produk Beton Precast yang menyumbang Rp378 miliar, Readymix dan Quarry Rp359 miliar, dan Jasa Konstruksi sebesar Rp155 miliar.

"Kami yakin dengan produk-produk terbaik kami, WSBP akan dapat mendominasi pasar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan," ujar VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, dalam keterangan tertulis pada Senin (29/7).

Fandy merinci kenaikan pendapatan itu terutama didorong oleh segmen Beton Precast dan Readymix yang menyuplai barang ke proyek-proyek besar seperti proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi, proyek pembangunan Nusantara International Convention Centre di PIK, Jakarta, berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten, dan lainnya.

Pada periode ini, komposisi proyek yang diperoleh mayoritas berasal dari pelanggan eksternal (Pemerintah, BUMN/BUMD dan Perusahaan Swasta lainnya) sebesar 62 persen dan dilengkapi perolehan dari internal (PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 38 persen.

"Kinerja yang positif ini tidak lepas dari komitmen kami dalam menjalankan operasional yang efisien dan senantiasa menjaga kualitas produk. Kami akan terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dengan mitra kerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan," kata Fandy.

Sementara itu, Nilai Kontrak Baru (NKB) hingga Juni 2024 tercatat sebesar Rp1,36 triliun. Angka tersebut meningkat 40 persen, dan setara dengan 55 persen dari target tahunan yang sebesar Rp2,5 triliun.

"Dengan nilai NKB yang telah mencapai target di periode ini, kami optimis dapat memenuhi target di akhir tahun. Mengingat kondisi pasar di semester pertama biasanya menantang untuk mencapai kontrak, pencapaian ini adalah bukti kemampuan WSBP untuk mengatasi tantangan pasar," tuturnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA