Mengutip data resmi Biro Statistik Nasional (NBS) yang dirilis Sabtu (27/7),
Reuters melaporkan adanya kenaikan laba sebesar 3,6 persen dari tahun ke tahun pada bulan lalu menyusul kenaikan 0,7 persen pada Mei.
Sementara laba semester pertama naik 3,5 persen, meningkat dari kenaikan 3,4 persen pada periode Januari-Mei.
"Pertumbuhan produksi industri yang relatif cepat, ditambah dengan penurunan harga pabrik yang signifikan sejak kuartal kedua, telah mendorong pemulihan pendapatan perusahaan yang stabil," kata ahli statistik NBS Wei Ning dalam pernyataan terpisah.
“Sementara itu, kita juga harus melihat bahwa permintaan efektif domestik yang tidak mencukupi telah menghambat peningkatan kinerja perusahaan secara berkelanjutan, dan lingkungan internasional yang berat dan kompleks telah meningkatkan tekanan operasional perusahaan," ujarnya.
BERITA TERKAIT: