Pakar ekonomi Anthony Budiawan mengatakan, ada sejumlah permasalahan yang menjadi biang kerok Rupiah terus melemah. Salah satunya kekuatan BI melawan pasar global.
"Masalah endurance, masalah ketahanan, masalah berapa banyak Dolar yang masih dimiliki BI untuk melawan pasar, melawan investor asing yang kabur," kata Anthony Budiawan, kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, di Jakarta, Jumat (28/6).
Ia berharap BI mampu menghadapi tekanan pasar global yang sudah menjatuhkan marwah Rupiah saat ini.
"Semoga BI masih punya nafas panjang, sampai pemerintah bisa mendapat oksigen baru," katanya.
Jika BI tak tahan banting, kata Anthony, tidak menutup kemungkinan Indonesia bakal mengalami gagal bayar utang.
"Kalau tidak, Rupiah siap-siap tergelincir. Bukan tidak mungkin jebol ke Rp17.000, bahkan Rp18.000 per Dolar AS, yang memicu gagal bayar utang luar negeri!" tandas Anthony Budiawan.
BERITA TERKAIT: