Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPR Minta Sosialisasi Produk Perikanan Indonesia Lebih Masif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 24 Juni 2024, 04:52 WIB
DPR Minta Sosialisasi Produk Perikanan Indonesia Lebih Masif
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini/Ist
rmol news logo Sekitar 62 persen wilayah Indonesia merupakan perairan dan laut yang membuat Indonesia kaya akan sumber protein hewani ikan.

Tak hanya ikan yang berasal dari laut, ikan dari perairan darat Indonesia juga sangat beragam. Sehingga, menjadi hal yang miris apabila melihat angka stunting masih tinggi dan lambat penurunannya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini menilai sosialisasi mengenai potensi ikan asli produk Indonesia, perlu dilakukan secara masif oleh seluruh kalangan.

"Sosialisasi harus lebih masif lagi. Karena sebenarnya Indonesia punya potensi ikannya lebih beragam. Kalau bicara tentang nutrisinya juga banyak tidak kalah juga. Tapi kadang kan kita silau dengan produk-produk luar, padahal produk Indonesia luar biasa," tutur Anggi dalam keterangannya yang diterima redaksi, Minggu malam (23/6).

Padahal, lanjut dia, ikan lokal yang dimiliki Indonesia juga banyak yang tinggi akan nutrisi protein dan gizi serta memiliki citra rasa yang enak tak kalah dengan produk impor.

"Kita ngomong lele aja itu sudah nutrisinya lengkap, lengkap selengkap-lengkapnya. Tetapi kan kadang orang ada underestimate terhadap lele," jelasnya.

Masih kata Anggi, perlu ada inovasi untuk hasil perikanan Indonesia seperti misalnya dijual dalam bentuk fillet. Hal ini agar produk ikan lokal dapat naik kelas.

"Sebenarnya menarik, misalnya ini nila yang kemudian bisa dikembangkan lebih naik kelasnya. Kenapa? karena fillet kan. Kadang kita misalnya ngomongin tentang patin, patin orang banyak ngomongin makan ikan dori, padahal itu patin fillet di Tulungagung dapil saya banyak banget itu ikan patin. Tapi kalau udah ngomong dori itu sudah kayaknya dari luar negeri," jelasnya lagi.

Dia menegaskan perlu ada edukasi dan promosi dari semua pihak akan potensi yang dimiliki oleh ikan lokal kita sendiri. Meskipun dari Kementerian Perikanan dan Kelautan sendiri juga telah memiliki program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
 
"Harus ada edukasi setiap kita. Artinya tidak hanya Kementerian KKP, mereka punya tugas tetapi tidak hanya mereka. Tetapi setiap kita punya tugas untuk mempromosikan kepunyaan kita sendiri (potensi ikan lokal)," pungkas legislator Fraksi PKB itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA