Dukungan tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di perhelatan
ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE) Mid-Year Task Force Meeting 2024 yang berlangsung di Bali.
Nicke selaku
Council Member ASCOPE Indonesia, menyampaikan arah strategis APAEC dapat selaras dengan Visi Komunitas ASEAN 2045. Dari sisi Pertamina, Nicke mengusulkan dua strategi berbasis dampak.
"Pertamina mengusulkan agar area program diperluas yang intinya mencakup keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan minyak dan gas bumi. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina menyajikan dua usulan Outcome-Based Strategies," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5).
Dua usulan
Outcome-Based Strategies dari Pertamina tersebut adalah, pertama memajukan Konektivitas Jalur Pipa Gas Trans-ASEAN (TAGP).
Lanjutnya, Indonesia melalui Pertamina, mengusulkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas gas/LNG melalui jaringan pipa fisik dan virtual serta terminal regasifikasi.
Lebih lanjut Nicke menjelaskan, strategi kedua Pertamina adalah meningkatkan keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi melalui empat rencana aksi yang mencakup perspektif dari hulu ke hilir.
Langkah itu dimulai dari pemetaan sumber daya minyak dan gas regional serta sistem penyeimbangan pasokan-permintaan di luar jalur pipa untuk mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi regional, pengembangan bidang hulu dengan menerapkan teknologi rendah karbon (seperti dekarbonisasi, reduksi metana, CCS/CCUS, LNG rendah karbon).
Termasuk juga meningkatkan penggunaan sumber energi yang terdiversifikasi dengan memanfaatkan turunan gas seperti metanol, hidrogen, dan amonia untuk mendukung solusi rendah karbon. Serta yang tidak kalah penting yaitu pembentukan
ASEAN Center of Excellence for Oil, Gas and Bioenergy yang dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam kemajuan teknologi rendah karbon untuk mendukung target
Net Zero Emissions.
Nicke menekankan pentingnya menyelaraskan strategi energi melalui kolaborasi untuk mencapai manfaat yang optimal untuk masing-masing perusahaan dan negara.
"Melalui tindakan kolektif dan solusi inovatif, kita dapat memperkuat infrastruktur dan ketahanan energi kita, memastikan masa depan energi yang aman dan berkelanjutan di kawasan ASEAN," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: