Hal tersebut diumumkan oleh Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia ketika mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) atau informasi penerbangan.
Adapun langkah itu diambil setelah Gunung Ruang mengalami erupsi pada Selasa (30/4) . Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tinggi letusan sekitar 2.000 meter dan menyebar ke utara.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro mengungkapkan sekitar 50 penerbangan terdampak akibat penutupan sementara tujuh bandara di sekitar Sulawesi.
"Dihimpun dari data sementara, terdapat total 50 penerbangan yang terdampak di tujuh bandara tersebut, yaitu 25 keberangkatan dan 25 kedatangan, dengan jumlah penumpang sekitar 3.842 pax," kata Hermana, dikutip Rabu (1/4).
Pihak AirNav Indonesia sendiri, kata Hermana akan terus memonitor dan bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait untuk informasi terupdate mengenai dampak erupsi Gunung Ruang.
Ketujuh bandara yang ditutup yaitu Bandara Gorontalo, Bandara Siau/Sitaro, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Tahuna, Bandara Pohuwato, Bandara Sam Ratulangi Manado, serta Bandara Pogogul.
BERITA TERKAIT: