Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertamina Patra Niaga Tambah Stok Gas Melon ke Muria Raya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 04 April 2024, 01:57 WIB
Pertamina Patra Niaga Tambah Stok Gas Melon ke Muria Raya
Wilayah Kudus mendapatkan tambahan fakultatif 4,9 persen gas melon selama Ramadan/RMOLJateng
rmol news logo Ketersediaan gas melon di enam kabupaten yang berada di bekas Kerisidenan Pati, segera dilakukan penambahan hingga 4,9 persen selama Ramadan dan Lebaran 2024.

Penambahan cadangan gas bersubsidi di sejumlah kabupaten ini di atas rata-rata konsumsi harian.

Area Manager Communication Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan bahwa penambahan stok sebesar 4,9 persen ini berlangsung sejak 25 Maret hingga 21 April mendatang.

“Penambahan yang dilakukan setara dengan 196.630 tabung dari rata-rata normalnya 206.242 tabung di wilayah Muria Raya meliputi Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Blora, Rembang dan Kabupaten Grobogan,” ujar Brasto dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (3/4).

Dari pantauan periode Satgas Ramadan Lebaran 2024, kata Brasto, tren konsumsi elpiji di wilayah Muria Raya diestimasikan mengalami peningkatan.

“Pertamina Patra Niaga juga menambah armada mobil tangki, dari sebelumnya 471 menjadi 513 unit di Jawa Tengah dan Yogyakarta,” jelasnya.

Menurut Brasto, Pertamina juga menyiapkan 935 Agen Siaga PSO dan Non-PSO. Selain itu, sebanyak 8.895 Pangkalan Siaga PSO dan Non-PSO yang beroperasi saat liburan di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan di wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa agen elpiji disiagakan selama 24 jam.

Dalam kesempatan yang sama, Sales Branch Manager Rayon 4 Semarang PT Pertamina Patra Niaga, Djanuar Adi Parbowo menambahkan, rata-rata konsumsi elpiji pada hari normal di Kabupaten Kudus sekitar 32 ribu tabung gas.

Menurut Djanuar, wilayah Kudus juga mendapatkan tambahan fakultatif 4.9% selama masa Satgas Ramadan dan Lebaran 2024.

“Untuk penambahan stok (elpiji) kita berkoordinasi dengan Pemda (Pemerintah Daerah), ketika memang dibutuhkan, kita akan koordinasi ke situ. Kalau di Kudus dengan Dinas Perdagangan,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA