Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi persnya mengatakan bahwa inflasi bulan ini lebih tinggi dibandingkan bulan Februari,
"Tingkat inflasi bulanan Maret 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu," ujar Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat.
Plt Kepala BPS itu menjelaskan terdapat peningkatan indeks harga konsumen (IHK) secara bulanan dari 105,58 menjadi 106,13.
Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada periode ini berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Amalia mengatakan laju inflasi komoditas itu adalah sebesar 1,42 persen secara bulanan dan memberikan andil inflasi sebesar 0,41 persen.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen. Dengan diikuti oleh daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen, beras 0,09 persen, cabe rawit 0,02 persen, serta bawang putih 0,02 persen.
Namun, kata Amalia kelompok makanan minuman dan tembakau juga ada yang meyumbang deflasi pada periode ini.
"Yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah cabai merah dan tomat yang memberikan andil deflasi masing-masing sebesar minus 0,02 persen," tuturnya.
BERITA TERKAIT: