Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo di dalam forum Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di San Francisco, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/11).
"Prinsip inilah yang mendasari Indonesia berpartisipasi dalam perundingan IPEF. Saling memahami kebutuhan nasional terutama kepentingan negara berkembang adalah kunci untuk menjalin kerjasama yang baik," kata Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Jumat (17/11).
Jokowi menekankan bahwa keberhasilan IPEF akan terwujud apabila para pihak merasakan manfaat tersebut, dengan fokus kerja sama pembangunan ekonomi hijau, kerja sama perluasan perdagangan dan investasi, kerja sama transisi energi dan penguatan rantai pasok mineral kritis yang menjadi pilar penting dari kerja sama tersebut.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Jokowi mendorong terciptanya realisasi kerjasama antara negara mitra IPEF.
"Kita harus menghadirkan kerjasama yang konkret di prioritas-prioritas tersebut dan saya mengapresiasi penandatanganan perjanjian pilar dua mengenai rantai pasok, sebagai bentuk pencapaian konkret negara-negara IPEF dalam merespon disrupsi rantai pasok globa," tambah Jokowi..
Lebih lanjut, Jokowi juga menyambut baik penyelesaian substantif perundingan pilar ketiga mengenai ekonomi bersih dan pilar keempat ekonomi yang adil.
BERITA TERKAIT: