Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perekonomian Jerman Stagnasi di Triwulan ke-2

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 25 Agustus 2023, 18:32 WIB
Perekonomian Jerman Stagnasi di Triwulan ke-2
Sebuah kapal kargo terlihat di sungai Main di depan cakrawala pada malam musim panas di Frankfurt, Jerman, 13 Agustus 2023/Net
rmol news logo Setelah dua kuartal berturut-turut mengalami penurunan, perekonomian Jerman mengalami stagnasi pada kuartal kedua tahun 2023 dengan membukukan pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 0 persen.

Ini tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari resesi musim dingin sebelumnya.

Menurut laporan dari Kantor Statistik Federal (Destatis) mencatat, perekonomian Jerman tidak terus turun pada periode April-Juni tetapi tidak bisa tumbuh.

Angka pertumbuhan nol pada kuartal kedua sejalan dengan perkiraan pertama yang dipublikasikan pada akhir Juli. Tahun ke tahun, PDB yang disesuaikan mengalami kontraksi sebesar 0,2 persen pada kuartal kedua, dikutip dari Reuters pada Jumat (25/8).

Dari kuartal ke kuartal, aktivitas ekonomi turun sebesar 0,4 persen pada kuartal keempat tahun 2022 dan sebesar 0,1 persen pada kuartal pertama tahun 2023. Kontraksi dua kuartal berturut-turut memenuhi definisi teknis resesi.

“Pada triwulan II tahun 2023, total ekspor barang dan jasa turun 1,1 persen dibandingkan triwulan I tahun 2023, setelah adanya penyesuaian harga, musiman dan kalender,” kata Destatis.

Sementara itu, PDB Jerman turun 0,6 persen pada kuartal kedua secara bulanan.

Konsumsi rumah tangga menunjukkan pertumbuhan nol pada kuartal kedua dibandingkan kuartal pertama dan belanja pemerintah naik sebesar 0,1 persen. Investasi modal juga sedikit tumbuh sementara ekspor turun 1,1 persen.

Bundesbank memperkirakan output ekonomi sebagian besar tetap tidak berubah pada kuartal ketiga, menurut laporan bulanan yang diterbitkan pada hari Senin.

Pasar tenaga kerja yang tangguh, kenaikan upah yang kuat, dan penurunan inflasi akan meningkatkan konsumsi swasta, namun produksi industri akan tetap lemah karena lesunya permintaan luar negeri, kata laporan itu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA