Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mennjabarkan beberapa langkah taktis yang disiapkan pemerintah guna mewujudkan target tersebut.
Pertama, dia mengatakan bahwa daya beli masyarakat akan didorong melalui Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang akan ditetapkan pemerintah tanggalnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Pemerintah akan menggelar Harbolnas Ramadan selama 5 hari, dari H-10 sampai H-6 Hari Raya Idul Fitri," ujar Airlangga dalam akun Twitternya pada Jumat (16/4).
Untuk melengkapi kebijakan tersebut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini memastikan satu langkah lainnya, yaitu menggelontorkan dana hingga miliaran rupiah untuk menggratiskan ongkos kirim (ongkir) barang dagang online yang dibeli masyarakat.
Bahkan Airlangga menyatakan, subsidi ongkir yang akan diberikan pemerintah akan menyasar produk-produk yang dihasilkan atau dijual oleh orang-orang Indonesia.
"Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp500 miliar dalam bentuk subsidi ongkos kirim, dan produk yang diutamakan adalah produk-produk dalam negeri," papar Airlangga.
"Pemerintah akan bekerja sama dengan asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal, dan pelaku logistik untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," sambungya.
Melalui kebijakan ini, mantan Menteri Perindustrian ini berharap di bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini terjadi peningkatan konsumsi, guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan produsen lokal.
BERITA TERKAIT: