Market Review

Medco Ngarep Produksi Migas 87 Ribu BOEPD

Hingga Akhir Tahun

Selasa, 07 November 2017, 08:13 WIB
Medco Ngarep Produksi Migas 87 Ribu BOEPD
Foto/Net
rmol news logo PT Medco Energi Interna­tional Tbk (MedcoEnergi) menargetkan sampai dengan akhir tahun rata-rata produksi minyak dan gas akan ter­jaga di angka 85 ribu-87 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Kontribusi terbesar berasal dari Lapangan South Natuna Sea Block B sebesar 60,8 ribu BOEPD.

Direktur Operasi Medco Energi Ronald Gunawan me­nyatakan, posisi saat ini sudah mencapai 85 ribu BOEPD. "Kontribusi terbesar sekarang dari Natuna," kata Ronald di Jakarta, kemarin.

Selain dari South Natuna Sea Block B, Ronald juga menambahkan, Blok Senoro dan Blok South Sumatera juga berkontribusi dalam produksi perusahaan secara keseluru­han. Pada Blok South Sumat­era, Medco berhasil menjaga penurunan produksi sehingga produksinya masih sesuai dengan rencana.

Hingga semester I-2017, produksi migas di Blok South Natuna Sea Block B mencapai 60,8 ribu BOEPD. Sementara untuk produksi migas di Blok South Sumatera sebesar 18,4 ribu BOEPD, dan produksi gas di Blok Senoro lebih dari 307 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD). Rata-rata produksi migas mencapai 89,9 ribu BOEPD meningkat 40,4 persen dari periode sebel­umnya yang mencapai 64 ribu BOEPD.

Rencananya, Medco juga akan melakukan pengeboran dua sumur baru di Blok South Natuna Sea Blok B. Jika ber­jalan lancar, pengeboran ini akan menghasilkan sekitar 3.000 BOEPD. "Dua well itu sekitar 3.000 barel," katanya.

Gelar Right Issue

Medco berencana mener­bitkan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Da­hulu (HMETD) alias right issue sebanyaj 4,45 miliar lembar saham baru. Harganya dipatok Rp 450 dan Rp 600 per saham.

Direktur Keuangan Medco Energi Anthony Mathias men­gatakan, dari hasil right issue tersebut, perseroan diramalkan akan mengantongi dana segar Rp 2,67 triliun. Prosesnya diharapkan rampung pada Desember 2017.

"Dana yang dikumpulkan untuk pelunasan sebagian utang yang jatuh tempo," kata.

Hingga semester I-2017, Medco Energi memiliki total liabilitas (utang) sebesar 2,7 miliar dolar AS atau setara Rp 36,58 triliun. Jumlah itu meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,2 juta dolar AS. Sementara total ekuitas perseroan mencapai 963,9 juta dolar AS.

Menurut Anthony, kenaikan liabilitas lantaran perseroan melakukan akuisisi besar di tahun lalu dan awal tahun ini. Seperti mengakuisisi saham Conoco Philips Indonesia Inc Ltd dan Conoco Philips Singapore Operation Pte. Ltd. Perseroan juga telah menyelesaikan akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara sebanyak 82,2 persen.

"Jadi utang tinggi karena kita melakukan akuisisi," tuturnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA