Kepala Seksi Pembangunan Jalan Tidak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krisna, mengatakan, pembangunan fisik yang tidak menggunakan APBD DKI itu baru akan dilakukan setelah mendapatkan kontraktor pemenang lelang.
"Ini anggaran pembangunannya murni dari perusahaan swasta. Kami hanya membantu mengawasi teknis pembangunannya saja. Kami pastikan tahun ini pembangunan fisiknya berjalan, 2018 ditargetkan rampung," ujar Hananto ketika dikonfirmasi, Selasa (26/1).
Nantinya, Jalan Semanggi tersebut dibuat melayang dan melintasi jalan tol. Terkait panjang, tinggi, serta anggaran, Hananto belum bisa menyebutkan. Pasalnya, masih menunggu proses lelang.
Jalan Layang Semanggi akan dibuat dua arah, yakni dari arah Grogol, Jakarta Barat menuju Blok-M, Jakarta Selatan dan dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Gambir, Jakarta Pusat.
Titik temu persimpangan arah berada di kawasan Semanggi, sehingga bila dilihat dari atas, terlihat melingkar. Masing-masing arah tersebut memeiliki dua jalan layang yang saling berlawanan arah. Dia juga menjelaskan, jalan layang ke arah Blok-M terpisah dari jalan layang Blok-M ke arah Grogol. Begitu juga dengan jalan layang dari Cawang ke Gambir dan sebaliknya.
"Lebar satu jalan layang itu untuk dua lajur kendaraan. Ini bukan Jalan Layang Non Tol, semua kendaraan pribadi bisa melintasinya," ungkapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: