Saat teman-teman sebaya mereka tengah beristirahat untuk bersiap ke sekolah, para remaja ini justru memilih beraksi di jalanan.
Polisi yang tiba di lokasi berhasil membubarkan kelompok tersebut dan mengamankan enam pelaku beserta tiga bilah celurit serta dua ponsel yang digunakan untuk berkoordinasi sebelum tawuran terjadi.
“Tim yang dipimpin Bripka Herry bergerak cepat ke lokasi. Saat melihat petugas datang, para pelaku sempat berusaha kabur, tapi berhasil kami tangkap bersama barang bukti,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Condro Purnomo dalam keterangannya yang diterima redaksi.
Susatyo menjelaskan, penangkapan ini merupakan bagian dari Operasi Jaga Jakarta, kegiatan rutin kepolisian untuk menekan kejahatan jalanan seperti tawuran, begal, dan balap liar.
“Tawuran bukan lagi sekadar kenakalan remaja. Ini tindak pidana yang bisa menghancurkan masa depan mereka,” tegasnya.
Kapolres juga mengingatkan para orang tua agar lebih aktif mengawasi anak-anak mereka.
“Kalau anak keluar tengah malam tanpa tujuan jelas, tolong ditegur dan diarahkan ke kegiatan positif. Mereka butuh bimbingan agar tidak salah jalan,” pesannya.
Kini, keenam remaja beserta barang bukti telah diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
BERITA TERKAIT: