Pengamanan diawali dengan Tactical Wall Game (TWG) dan apel pasukan pada pukul 08.00 WIB di Pospol Merdeka Barat.
Menurut jadwal, massa aksi mulai berkumpul pukul 13.00 WIB dengan membawa sejumlah tuntutan, diantaranya menolak status ojek online (ojol) sebagai buruh atau pekerja, menolak potongan 10 persen, dan juga mendesak Presiden Prabowo segera menerbitkan Perppu Ojol sebagai payung hukum yang jelas.
“Kami mengimbau kepada seluruh orator untuk menenangkan massa, tidak memprovokasi, dan tidak memancing massa lainnya berbuat anarkis. Ikuti aturan serta arahan petugas keamanan yang ada di lapangan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan resmi.
Susatyo juga meminta massa aksi untuk tetap tertib, tidak melawan petugas, dan tidak merusak fasilitas umum selama menyampaikan aspirasi.
“Saudara-saudara semua adalah mitra kami dalam menjaga Jakarta tetap aman dan kondusif. Kami memahami aspirasi yang ingin disampaikan, namun sampaikanlah dengan cara yang baik, damai, dan bermartabat,” kata Susatyo.
“Kepada petugas, saya tegaskan tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapat dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, warga pun diimbau menggunakan jalur alternatif di sekitar Silang Selatan Monas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
BERITA TERKAIT: