Kepala Operasi Damai Cartenz 2025:

Serangan OPM ke Guru dan Nakes Tindakan Biadab!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Senin, 24 Maret 2025, 05:53 WIB
Serangan OPM ke Guru dan Nakes Tindakan Biadab<i>!</i>
Proses evakuasi korban serangan OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan/Ist
rmol news logo Operasi bersama antara TNI di bawah Kogabwilhan dan Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2025 serta Polda Papua berhasil mengevakuasi korban serangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Minggu, 23 Maret 2025.

Dalam serangan tersebut, sepuluh orang guru dan tenaga medis menjadi korban. Satu di antaranya atas nama Rosalina Rerek Sogen, meninggal dunia. Sementara empat lainnya mengalami luka ringan dan tiga orang luka berat, serta dua korban lainnya dalam kondisi aman. Mereka merupakan warga asli Yahukimo. 

Korban sendiri merupakan tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

“Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangan resmi pada Senin, 24 Maret 2025.

Faizal juga menegaskan bahwa kekejaman yang dilakukan KKB merupakan upaya menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan, terutama di sektor pendidikan.

Kini, seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, telah dievakuasi ke Jayapura dan dirujuk ke RSAD marthen indey Kota Jayapura.

“Tindakan kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua, justru menjadi bukti bahwa kekejaman yang dilakukan KKB semakin nyata,” lanjut Brigjen Faizal.

Sementara itu, pihak RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, menyampaikan bahwa, kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tiga korban mengalami luka berat, dan empat lainnya menderita luka ringan serta dua korban lainnya, dalam kondisi aman dan tidak dievakuasi karena merupakan warga asli yahukimo dan atas permintaan sendiri.

Berikut delapan orang berhasil dievakuasi antara lain;

- Rosalia Rerek Sogen (Perempuan) guru, Suku Flores (Timor), meninggal dunia (MD).
- Doinisiar Taroci More Flores (Perempuan), guru, Suku Flores, NTT.
- Vantiana Kambu (Perempuan) guru, Suku Papua, Sorong.
- Paskalia Peni Tere Liman (Perempuan) guru, Suku Flores.
- Fidelis De Lena (Laki-laki) guru, Suku Flores.
- Kosmas Paga (Laki-laki), guru, Suku Flores.
- Penus Lepi (Laki-laki) guru, Suku Kimial, asli Yahukimo, Papua. Dipulangkan dari RSAD Marthen Indey karena dinyatakan sehat
- Irawati Nebobohan. Perempuan, tenaga kesehatan, NTT. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA