Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, langkah yang dilakukan tak lain untuk mempertebal pengamanan Pemilu di daerah yang potensi rawan rusuh saat tahapan pemungutan hingga penghitungan suara.
"Personel ditempatkan di TPS TPS yang butuh penebalan. Mudah-mudahan tiga hari ke depan semua terkonsolidasi dengan baik, dan pengamanan TPS bersama TNI dan Linmas sudah siap pada 14 Februari, semoga berjalan lancar," kata Imam, di Mapolda Jatim, Minggu (11/2).
Wilayah yang dianggap rawan, kata dia, di antaranya Banyuwangi, Sampang, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Blitar. Pemetaan disesuaikan survei indeks kerawanan yang dilakukan internal Polri.
Dari empat wilayah itu, kata Imam, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, mayoritas TPS rawan berada di Madura. Sehingga ada pola pengamanan khusus yang dilakukan aparat.
"Kita belajar dari 2019. Dulu di Madura ada kotak suara hilang, diadakan PSU lagi, kemudian bentrokan pendukung fanatik Paslon Capres-Cawapres, sampai berdampak pada pembakaran Polsek di Sampang," katanya.
Tak hanya soal pengamanan, mantan Kapolda Kaltim itu juga mengatakan, aparat akan membantu menggugah para pemilik suara, khususnya generasi milenial, agar menggunakan hak suaranya.
BERITA TERKAIT: