Sebab, pernyataan tersebut bisa saja memengaruhi elektabilitas Prabowo yang kini disebut-sebut menjadai calon terkuat dalam Pilpres 2024.
"Tentu sangat disayangkan sikap seperti ini muncul dari seorang calon presiden yang disebut-sebut lembaga survei sebagai calon pemenang, bahkan dalam satu putaran," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/12).
Ray Rangkuti menyoroti pernyataan Prabowo yang disampaikan dalam forum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat lalu (15/12) itu.
Menurut Ray, publik bisa saja memaknai jika pernyataan Prabowo itu ditujukan kepada capres lain. Apalagi pernyataan yang viral di media sosial itu muncul tak lama setelah debat capres perdana yang digelar KPU RI, Selasa lalu (12/12).
Pada debat tersebut, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan sempat menanyakan perasaan Prabowo menyikapi putusan MKMK yang menyatakan hakim MK melanggar etik saat membuat putusan nomor 90/PUU-XXI/2023.
"Membantah pernyataan Anies di luar forum yang disediakan, yakni forum debat memperlihatkan sikap tidak ksatria," tutupnya.
BERITA TERKAIT: