Penegasan ini disampaikan langsung Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri kepada wartawan, Sabtu malam (13/5). Dia juga memastikan keempat korban sudah mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Lebih lanjut, Irjen Fakhiri berharap Kepala Distrik dapat membangun komunikasi yang baik dengan pelaku penganiayaan terhadap tiga korban tersebut. Serta bisa bertemu dengan salah satu pegawai yang merupakan orang asli papua, yang sempat menghindar dari kejadian itu.
“Sehingga informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban dan masyarakat orang asli papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu,” ungkapnya.
Ada empat orang yang disandera dalam kasus ini. Tiga orang merupakan warga pendatang yang kena bacok dan 1 orang lainnya merupakan masyarakat asli papua.
“Yang satu sempat mengamankan diri ke Puskesmas, yang kedua ditahan, yang dua ini atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta. Akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” tambah Kapolda.
BERITA TERKAIT: