Kejadian itu saat penyidik mereka adegan ulang permulaan kasus penganiayaan. Saat itu, David diminta posisi tobat oleh tersangka. Namun saat sudah tidak kuat, David terjatuh.
Bukannya menolong, Mario malah menendang kepala korban sementara Shane merekamnya.
Peristiwa itu sontak membuat warga dan wartawan yang menyaksikan langsung menyoraki. Mario dan Shane pun tak kuasa membendung air mata.
Meski ditutup dengan masker, gelagat Mario dan Shane nangis terlihat jelas dari jarak sekitar 5-6 meter.
Sesegukan kedua tersangka juga turut dikomentari warga.
"Wuu nangis, gimana sih Mario," kata salah seorang warga.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebutkan, rekonstruksi yang digelar, dikelompokkan menjadi tiga bagian.
"Rekonstruksi ada tiga klaster. Pertama pada saat tersangka dijemput dan sebagainya. Kemudian pada saat penganiayaan terjadi," kata Hengki di lokasi.
Secara garis besar, alur penganiayaan terjadi saat AGH dijemput dari sekolah oleh Mario Dandy. Mereka berdua kemudian menjemput Shane.
"Di mana di dalamnya ada korban, di situ ada adegan. Kemudian setelah dari sana menuju ke tempat terjadinya peristiwa penganiayaan," sambung Hengki.
BERITA TERKAIT: