"Mengingat wilayah Bandara Soetta tidak memiliki penduduk yang menetap karena masyarakat yang ada di Soetta adalah para pengguna jasa dan karyawan perkantoran serta pekerja di areal cargo. Sehingga cara bertindak yang dilakukan menyesuaikan dengan karakteristik wilayah, seperti lebih banyak mengedepankan giat preemtif dan sosialisasi kepada para pekerja yang ada agar tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dalam mewujudkan Bandara Soetta yang aman dan nyaman bagi semua," kata Wakapolres Bandara Soetta, AKBP Anton Firmanto saat apel Ops Keselamatan Jaya di Mapolres Bandara, Selasa (7/2).
Tidak hanya itu, kata Anton, Polresta Bandara Soetta juga berkolaborasi dengan personel bawah kendali operasi (BKO) TNI di Soetta serta stakeholder pengamanan Soetta, aviation security (Avsec) dan outsorching melakukan iimbauan dan teguran kepada pengguna jasa bandara yang tidak mematuhi rambu lalu lintas sepanjang areal keberangkatan di Terminal 1, 2 dan 3.
"Melakukan upaya penertiban bersama personel POM TNI BKO Soetta dan Propam Polres Soetta terhadap kendaraan dinas yang melanggar aturan berlalu lintas di wilayah Soetta, seperti penggunaan sirine dan strobo serta plat dinas tidak sesuai dengan peruntukkannya," tegasnya.
Lebih lanjut, kata Anton, personel Polresta Bandara Soetta bersama stakeholder terkait konsisten melakukan upaya peneguran terhadap kendaraan yang parkir di bahu jalan sepanjang ruas jalan di wilayah Soetta mulai dari Gapura Selatan, depan hotel, SPBU, sepanjang ruas jalan turunan Terminal 2 sampai dengan Pos C2.
"Memasifkan sosialisasi operasi keselamatan sebagai sarana literasi digital kepada pengguna jasa bandara tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara mengurangi fatalitas laka lantas," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandara Soetta Kombes Roberto Pasaribu mengimbau kepada para personel yang bertugas dalam Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Keselamatan Jaya 2023 untuk mengedepan cara-cara yang humanis, preventif dan simpatik kepada masyarakat.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan berlalu lintas agar terhindar dari kecelakaan. Kesadaran berlalu lintas dengan baik dan tertib, akan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebaliknya, ketidakhati-hatian dalam berlalu lintas tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga bisa merugikan pengendara lain," ujarnya.
Karena itu, kata Roberto, Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Keselamatan Jaya 2023 ini tidak hanya berorientasi penindakan tetapi yang paling penting adalah edukasi lewat cara-cara yang humanis, preventif dan simpatik sehingga pada gilirannya masyarakat dengan penuh kesadaran mampu menaati aturan lalu lintas.
"Kita berharap dengan adanya Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Keselamatan Jaya 2023 ini, angka laka lantas bisa ditekan serendah mungkin khususnya di wilayah Bandara Soetta," tuturnya.
BERITA TERKAIT: