"Kita memetakan di jalur-jalur arteri ini ada beberapa kerawanan. Yang pertama adalah kerawanan di pintu masuk dan exit tol, " katanya, didampingi Dirsamapta Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Rudi Antariksawan, Sabtu (24/12).
Irjen Priyo menyatakan, jajaran lalu lintas sudah melaksanakan
tactical floor games (TFG) untuk mendiskusikan bagaimana pengaturan lalu lintas, ketika padat, ketika pemberlakuan
contra flow dan ketika pemberlakuan
one way.
Kemudian kerawanan kedua adalah pasar-pasar tumpah di jalur pantura. Berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa Kapolres di tiap wilayah dilakukan pengamanan.
"Dan kita lihat mungkin tidak sesemrawut pada saat Lebaran, " ujarnya.
Kerawanan ketiga adalah terkait jalur lokasi wisata dan sejumlah titik untuk perayaan tahun baru. Priyo menyebut harus ada
risk assessment (penilaian risiko).
Tujuan penilaian risiko adalah menekan agar tidak terjadi kecelakaan di lokasi wisata. Ia mencontohkan kejadian seluncuran patah dan jembatan putus di Jawa Timur.
"Untuk tempat ibadah, sudah dan harus dilaksanakan sterilisasi untuk mengawali kegiatan ibadah dan saat kegiatan ibadah," ucapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: