“Iya betul. Disuruh tembak. Tembak, tembak, begitu," ungkap Burhanuddin kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/8).
Menurut kesaksian Bharada E, kata Burhanuddin, saat itu kliennya mendapat perintah untuk menembak Brigadir J oleh seseorang yang pangkatnya lebih tinggi.
Namun ia enggan membeberkan siapa sosok tersebut lantaran semuanya telah diungkapkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kepada tim khusus (timsus) yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Sementara petunjuknya sih dari atasan dia. Saya nggak bisa sebut nama, dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum dia mendapatkan tekanan, dapat perintah untuk menembak itu saja," katanya.
Kendati demikian, Burhanuddin yakin publik mampu menerka-nerka siapa atasan yang dimaksud.
"Atasannya kan kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: