Di antaranya dengan pengumpulan verifikasi data tecelakaan, kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) patroli pengawalan, dan menggelar
Focus Group Dicussion (FGD) tentang keselamatan lalu lintas di Bali.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, masalah keselamatan lalu lintas sudah menjadi perhatian dunia internasional.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas keselamatan berlalu lintas di jalan. Kita tahu bahwa kecelakaan lalu lintas di jalan ini angkanya sangat luar biasa," kata Aan Suhanan dalam keterangannya, Jumat (5/8).
Aan mengungkapkan, pada tahun 2021 telah terjadi sebanyak 103 ribu kecelakaan dengan korban meninggal sekitar 25 ribu. Sedangkan di Bali, ada 1.700 lebih kecelakaan pada tahun 2021, dengan korban meninggal sekitar 400 orang.
Dia berharap semua stakeholder dapat meningkatkan sinergitas dan berkolaborasinya untuk ikut serta mencegah kecelakaan lalu lintas, dengan memberikan pelayanan terbaik di sektornya masing-masing, mulai dari sarana prasanan di jalan hingga pelayanan bagi pengendara.
"Semua pilar mendukung untuk menciptakan kualitas keselamatan lalu lintas di jalan, mulai dari kendaraan yang berkeselamatan, manajemen operasional berkeselamatan, perilaku pengemudi yang berkeselamatan, kemudian jalan yang berkeselamatan dan pos
crash," terangnya.
Kata Aan lagi, perlu juga mengaktifkan kembali forum lalu lintas yang ada di daerah khususnya di Bali. Forum itu diharapkan dapat menciptakan ruang untuk meningkatkan kordinasi, kolaborasi sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban berlalu lintas ini.
"Penegakan hukum yang kita lakukan ini untuk melindungi masyarakat untuk meningkatkan keselamatan masyarakat dan juga untuk meningkatkan kepedulian dan kepatuhan terhadap aturan yang ada," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: