Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wujudkan Visi ASEAN 2025, Kemnaker Ajak Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 08 September 2021, 17:31 WIB
Wujudkan Visi ASEAN 2025, Kemnaker Ajak Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi/Ist
rmol news logo Sebagai tindak lanjut dari Studi Regional tentang Produktivitas Tenaga Kerja di ASEAN dan disahkan oleh Pertemuan Pejabat Senior Tenaga Kerja (SLOM=Senior Labour Officials Meeting) pada Desember 2020, Kementerian Tenaga Kerja menggelar sebuah Lokakarya, Selasa (7/9).

Lokakarya Pengembangan Indeks Produktivitas Tenaga Kerja yang dilaksanakan secara virtual ini dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi.

"Saya berharap pertemuan virtual ini tidak mengurangi semangat kita untuk meningkatkan kerja sama, serta tujuan kita dalam mewujudkan Visi ASEAN 2025 khususnya di bidang ketenagakerjaan dan ketenagakerjaan," ujar Anwar Sanusi dalam sambutannya.

Anwar Sanusi mengatakan, laporan studi Regional Produktivitas Tenaga Kerja pada lokakarya 23 Februari 2021 lalu merekomendasikan pengembangan indeks produktivitas regional untuk ASEAN.

Pun mengusulkan bagaimana indeks tersebut dapat disusun dengan mengadopsi variabel input dan output serta menggabungkannya ke dalam satu ukuran kinerja.

"Indeks ini diharapkan dapat mendukung para pembuat kebijakan dan pengembangan kebijakan di kawasan karena dapat memberikan wawasan tentang kapasitas dan kinerja negara-negara anggota ASEAN dalam meningkatkan atau mempertahankan produktivitas sumber daya manusia mereka," tuturnya, melalui keterangan yang diterima Redaksi, Rabu (8/9).

Sebagai tindak lanjut dari kajian tersebut, lanjut Anwar, ASEAN perlu merumuskan indeks produktivitas tenaga kerja, yang akan dibahas melalui lokakarya dengan beberapa agenda yang saling terkait.

Misalnya, pengantar usulan indeks produktivitas tenaga kerja ASEAN (termasuk struktur, sumber data, metode konstruksi indeks), dan langkah-langkah implementasi.

"Termasuk juga membahas peningkatan kapasitas untuk usulan indeks produktivitas tenaga kerja ASEAN yang akan dilaksanakan dan disajikan oleh konsultan," jelas Anwar Sanusi.

Dirinya berharap seluruh peserta Lokakarya dapat berbagi wawasan, masukan, dan pandangan untuk memperkaya dan memperdalam konsep laporan studi.

"Saya juga berharap lokakarya ini akan bermanfaat dan produktif untuk semua peserta. Tanpa batas waktu, selaku Ketua SLOM, saya nyatakan Workshop Pengembangan Indeks Produktivitas Tenaga Kerja dibuka secara resmi," demikian Anwar Sanusi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA