Peluncuran pembangunan itu ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Bersama Balai Latihan Kerja Komunitas Tahap I tahun 2021, antara Kemnaker dengan lembaga penerima bantuan.
"Pendirian BLK Komunitas ini sebagai upaya penyebaran lembaga pelatihan kerja agar dapat diakses oleh masyarakat yang bertempat tinggal cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja yang ada," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya di Pasuruan, Jumat (27/8).
Ia menjelaskan, program pendirian BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo yang telah dimulai sejak tahun 2017. Hingga 2020, Kemnaker telah mendirikan 2.127 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Setelah dilakukan penyesuaian program dan anggaran, maka pada tahun 2021 Kemnaker menargetkan akan mendirikan 787 BLK.
Untuk tahap I akan dibangun 520 lembaga penerima bantuan BLK Komunitas. Sedangkan tahap II direncanakan sebanyak 267 lembaga.
"Diharapkan dengan adanya program pendirian BLK Komunitas ini, percepatan peningkatan kompetensi SDM Indonesia akan lebih efektif dan memberikan sebuah dongkrakan angkatan kerja yang terampil dan berkualitas," ujar Ida.
Selain itu, Ida menuturkan Kemnaker telah menambah kejuruan pelatihan menjadi 24 jenis di BLK.
"Dengan adanya penambahan kejuruan pelatihan ini, Saya menginginkan adanya link and match dengan industri maupun UMKM yang ada di sekitar BLK Komunitas," harapnya.
Ia juga mengingatkan kepada lembaga penerima bantuan agar dapat melaksanakan proses pembangunan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah diterbitkan. Seluruh proses dari pengajuan proposal hingga penetapan, dan proses pembangunan gedung workshop dilaksanakan secara transparan dan tidak dipungut biaya.
BERITA TERKAIT: