Begitu temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertema "Evaluasi Publik terhadap Kebijakan Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini" yang dirilis Rabu siang (25/8).
Hasil survei didapat dari pertanyaan yang disodorkan pada responden melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang. Apakah sangat baik, baik, sedang, buruk,
atau sangat buruk.
"Kebanyakan menilai kondisi ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk 52.5 persen. Sedang 33,5 persen, Baik 12,6 persen, tidak menjawab 0,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil surveinya secara virtual.
Selain itu, Indikator Politik Indonesia juga mencatat pada umumnya publik merasa sekarang ini kondisi ekonomi rumah tangga jauh lebih buruk dibanding tahun sebelum-sebelumnya.
"Kebanyakan menilai kondisi ekonomi rumah tangga saat ini, pada umumnya sekarang lebih buruk/jauh lebih buruk 53.3 persen," demikian Burhanuddin Muhtadi.
Survei Indikator Politik Indonesia yang digelar sejak 30 Juli - 4 Agustus 2021 ini menggunakan metode
multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang serta toleransi kesalahan (
margin of eror/MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan
quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supenvisor dengan kembali mendatangi responden terpilih
(spot check).
Turut hadir narasumber dalam acara tersebut antara lain Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, Politkus Partai Gerindra Habiburokhman, Politikus PDIP Aria Bima.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: