Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Protes Pengibaran Bendera Israel, Menlu Iran Batal Kunjungi Wina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 16 Mei 2021, 06:58 WIB
Protes Pengibaran Bendera Israel, Menlu Iran Batal Kunjungi Wina
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah membatalkan kunjungannya ke Austria lantaran pengibaran bendera Israel di atas gedung-gedung pemerintahannya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kementerian Luar Negeri Austria mengungkap, Zarif direncanakan melakukan kunjungan ke Wina pada Sabtu (15/5) untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Alexander Schallenberg. Namun ia membatalkan kunjungan pada menit-menit terakhir sebagai aksi protes atas pengibaran bendera Israel.

"Kami menyesali ini dan mencatatnya, tetapi bagi kami ini sejelas hari bahwa ketika Hamas menembakkan lebih dari 2.000 roket ke sasaran sipil di Israel, maka kami tidak akan tinggal diam," ujar jurubicara kementerian, seperti dikutip Sputnik.

Kanselir Austria Sebastian Kurz memerintahkan pengibaran bendera Israel di atas gedung Kanselir dan Kementerian Luar Negeri untuk mengekspresikan "solidaritas" Wina dengan Israel.

Kurz dalam akun Twitternya mengatakan bahwa serangan teroris terhadap Israel harus dikutuk dengan cara yang paling kuat. Ia juga menekankan bahwa Wina berdiri di samping Israel.

"Dalam menghadapi serangan roket tanpa henti di Israel. Kami berdiri dalam solidaritas dengan mitra Israel kami. Itulah mengapa kami mengibarkan bendera Israel di Wina hari ini. Dukungan kami untuk keamanan Israel tidak tergoyahkan," ujar kementerian.

Saat ini, Iran sendiri tengah melakukan negosiasi untuk menghidupkan kesepakatan nuklir di Wina. Negosiator Iran, Abbas Araghchi telah mengecam serangan Israel ke Palestina.

"Mengejutkan dan menyakitkan melihat bendera rezim pendudukan, yang secara brutal menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa, termasuk banyak anak-anak di sana. beberapa hari, melalui kantor pemerintah di Wina," ujarnya.

Serangan Israel ke Jalur Gaza diketahui telah menewaskan sedikitnya 130 orang. Sementara serangan Hamas ke Israel menewaskan delapan orang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA