Begitulah yang diungkapkan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Listyo Sigit, saat mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/12).
"Ada pontensi yang perlu kita siapkan, antisipasi," ujar Listyo Sigit dalam jumpa pers bersama Ketua KPU Arief Budiman.
Lebih lanjut, Sigit menyebut langkah antisipatif harus dipersiapkan Polri bersama dengan KPU dan juga Bawaslu sebagai lembaga penyelengara Pemilu. Sebab, Pilkada tahun ini digelar di tengah situasi Covid-19.
"Dalam situasi ini kita harus laksanakan penegakan aturan prokes, sehingga tentunya kegiatan-kegiatan yang dilakukan di TPS, kemudian kegiatan rekap, akan sedikit berbeda," tuturnya.
Oleh karena itu, Polri yang secara khusus Bareskrim dalam unit tertentu, akan mengawal jalannya Pilkada yang digelar di 270 daerah pemilihan.
"Ada pontensi yang perlu kita siapkan. Kemudian juga ada beberapa keputusan yang disampaikan terkait peserta yang sampai saat ini sedang bersengketa. Tentu ini ada potensi konflik yang kami perlu siapkan antisipasinya ke depan," ungkap Sigit.
"Termasuk potensi masalah yang nanti mau tidak mau harus kita hadapi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.