Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

142.507 Personel Dikerahkan Polda Jatim Amankan Pilkada Di 19 Kota/Kabupaten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 27 November 2020, 16:58 WIB
142.507 Personel Dikerahkan Polda Jatim Amankan Pilkada Di 19 Kota/Kabupaten
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat sowan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/Ist
rmol news logo Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta bersama Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes dan Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek Jajaran, Kamis (26/11) malam.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pertemuan tersebut membahas penanganan Covid-19 yang masih terjadi di Kota Surabaya. Selain itu juga pengamanan Pilkada Serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya yang juga akan melaksanakan Pilkada, pemilihan Wali Kota Surabaya.

Pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim. Polda Jawa Timur melakukan pemetaan wilayah di seluruh wilayah mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kerawanan yang lain saat pelaksanaan pilkada berlangsung.

“Namun mulai dari pendaftaran pasangan Calon Bupati/ Wali Kota hingga proses kampanye sampai saat ini terpantau lancar, aman dan kondusif. Meski demikian, guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara, Polda Jatim tengah menyiagakan personil, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara,” kata Nico.

Nico membeberkan, pengamanan Pilkada serentak di Jatim, akan menerjunkan aparat gabungan mulai dari TNI/ Polri, Satpol-PP dan Linmas. Dengan rincian, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personil gabungan dengan Polres jajaran, sedangkan personil TNI akan diterjunkan sebanyak 5.445, sedangkan Satpol-PP sebanyak 1. 991 dan Linmas sebanyak 119.231 orang.

Nico menyampaikan pilkada tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pilkada bersamaan dengan Pandemi Covid-19. Sehingga semua pihak harus tetap menaati Protokol Kesehatan (Prokes).

“Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru. Semua peserta pilkada, mulai paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas PPK dan PPS yang ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) semua harus mematuhi prokes, hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Nico.

Sementara itu Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota dengan rincian, 16 Kabupaten dan 3 Kota. Polda Jatim sendiri juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga KPU terkait dengan tahapan-tahapan pilkada maupun persoalan pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim.

“Terkait penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya. Akan terus kita lakukan, karena Covid-19 sampai saat ini masih di sekeliling kita. Sehingga semuanya harus tetap waspada dan menjaga serta mematuhi Prokes. Seperti Bupati Situbondo yang meninggal hari ini, sehingga kita bersama sama menghadapi masalah ini.

Selain itu, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan, dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan prokes,” kata Kapolda. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA