Nantinya, di semua klaster yang rawan penyebaran Covid-19 akan ada penegak disiplinnya.
Penegasan itu disampaikan langsung Wakapolri Komjen Gatot Eddy Prabowo saat meninjau Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/9).
Gatot menjelaskan, Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan akan membuat penegak disiplin internal atau penegak disiplin berbasis komunitas.
“Tentunya nanti di masing-masing klaster personelnya akan disesuaikan. Jika hanya mengandalkan penegak disiplin Polri, TNI dan Satpol PP yang bergerak, tidak jarang di lapangan ketika tim ini datang, maka masyarakat tertib namun ketika tim ini pergi akan berubah lagi,†ujarnya.
Gatot menambahkan, khusus di Stasiun Tanah Abang, terdapat 20 orang lebih yang termasuk dalam tim penegak disiplin.
Nantinya, tim penegak disiplin protokol kesehatan itu akan dilihat efektivitasnya oleh TNI-Polri dan Satpol PP, secara berkala.
“Mana yang belum tertib dan di situlah akan ditertibkan. Dalam satu minggu ke depan akan dilakukan launching Operasi Yustisi dengan sasaran masker, sifatnya operasi simpatik. Ketika ada yang tidak memakai masker akan dilakukan peneguran. Tim terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Kejaksaan dan Pengadilan,†demikian Gatot.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: