Iptu AkbarKompas.com memberitakan bahwa Kapolsek Cempa di Kabupaten Pinrang, Iptu Akbar, bersimpuh saat massa yang membawa senjata tajam memukuli pekerja tambang di daerah itu. Akbar bercerita, saat itu puluhan warga menolak tambang ilegal di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Pekerja tambang yang ada di lokasi saat itu menjadi bulan-bulanan massa. Melihat pekerja tambang dipukuli dan hendak dibacok, Akbar berinisiatif untuk bersimpuh, memohon agar warga tidak bertindak anarkistis terhadap korban.
Melihat apa yang dilakukan Akbar, emosi warga pun mereda. "Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar para warga tidak menebas korban," kata Akbar, Senin 11 November 2019. Aksi kemanusiaan Akbar itu akhirnya berhasil menyelamatkan hidup sang pekerja tambang.
KemanusiaanIptu Akbar merupakan suri teladan sikap dan perilaku rendah hati penuh kesederhanaan dan ketulusan dengan sentuhan kemanusiaan yang secara menyejukkan membuktikan bahwa sebenarnya kemanusiaan masih hadir di tengah kemelut angkara murka kebencian dan kekerasan yang merajalela berkecamuk memporak-porandakan kemanusiaan sebagai mahkota peradaban umat manusia.
Mohon dimaafkan bahwa saya pribadi sebagai pembelajar kemanusiaan merasa yakin bahwa ketimbang Aung San Syu Ki, pada hakikatnya Iptu Akbar lebih layak menerima anugrah Nobel.
Penulis adalah Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: